Zona Sulistyowati

Sesungguhnya jiwa saya merasa senang dengan ilmu, dengannya jiwa saya semakin kuat (Ibnu Taimiyah)

Pemimpin yang Mendengar


Oleh : Ahmad Syahirul Alim Lc
Seperti biasa, Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA menunggang keledainya di tengah kota. Selain untuk bertegur sapa dengan sahabat dan rakyatnya, Khalifah juga memeriksa kondisi rakyatnya, menolong orang-orang yang memerlukan, dan mencegah kezaliman terjadi di negerinya.

Hari itu, seorang nenek tiba-tiba menghentikan keledai yang ditumpangi Umar. Nenek itu langsung menceramahinya. "Hei Umar, aku dulu mengenalmu sewaktu kau dipanggil Umair (Umar kecil), yang suka menakuti-nakuti anak-anak di pasar Ukadz dengan tongkatmu. Maka hari-hari pun berlalu hingga kau disebut Umar, dan kini engkau Amirul Mukminin…''

"Maka bertakwalah engkau kepada Allah atas rakyatmu! Barang siapa yang takut akan ancaman Allah maka yang jauh (akhirat) akan terasa dekat. Barang siapa yang takut akan kematian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan, dan barang siapa yang yakin akan al-hisab (hari penghitungan), ia akan menghindari azab (Allah)."

Umar hanya terdiam mendengar perkataan sang nenek tua itu. Tak satu kata pun terucap dari mulutnya. Sampai-sampai Al-Jarud Al-Abidy yang menemani Umar merasa terganggu dengan sikap nenek tua itu. Al-Jarud berkata, "Hei Nenek, Engkau telah berlebihan atas Amirul Mukminin."

"Biarkanlah ia…" cegah Umar Ra kepada Al-Jarud. "Apa engkau tidak mengenalnya? Dialah Khaulah yang perkataannya didengar oleh Allah dari atas tujuh lapis langit maka Umar lebih berhak untuk mendengarnya, tutur Amirul Mukminin.

Bahkan dalam riwayat lain, Umar berkata: "Demi Allah, seandainya ia tidak meninggalkanku sampai malam tiba, aku akan terus mendengarkannya sampai ia menunaikan keinginannya. Kecuali jika datang waktu shalat, aku akan shalat lalu kembali padanya, sampai ia menuntaskan keinginannya."

Umar RA selalu setia mendengarkan keluhan rakyatnya. Amirul Mukminin tak segan-segan untuk memohon maaf jika telah merasa lalai. Ia lalu menuntaskan hajat rakyat yang sudah menjadi kewajibannya. Sebagai Khalifah, ia bahkan pernah memikul sendiri karung gandum dan menyerahkannya pada seorang janda di ujung kota.

Begitulah Umar memberikan keteladanan kepada kita semua. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai pendengaran yang peka terhadap keluhan, bahkan kritikan rakyatnya. Ia menyadari betul, kekuasaannya hanyalah amanah yang harus ia tunaikan kepada para pemiliknya, yaitu rakyat yang dipimpinnya.

Khalifah Umar bukanlah tipe pemimpin yang haus sanjungan. Sebab, ia selalu mengingat firman Allah SWT, "Janganlah sekali-kali kamu menyangka, orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih." (Ali Imran: 188)
Baca selengkapnya Zona Sulistyowati: Maret 2011

The Science & Miracle of Zona Ikhlas Aplikasi Teknologi Kekuatan hati


Judul: The Science & Miracle of Zona Ikhlas Aplikasi Teknologi Kekuatan hati
Penulis: Erbe Sentanu
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2009
Tebal: 568 halaman
Harga: Rp199.800

Sinopsis :
Ada dua cara menjalani kehidupan. Pertama menganggap bahwa tidak ada satu pun kejadian yang ajaib. Yang kedua, menganggap semua hal yang terjadi adalah keajaiban (Albert Einsten).

Kiranya kata-kata bijak tersebut memang tepat, karena disadari atau tidak, seseorang pasti pernah mengalami hal yang dinamakan miracle atau keajaiban. Keajaiban terjadi dengan tingkat kebetulan yang seringkali tidak masuk akal. Jika diperhatikan, keajaiban sering kali terjadi saat seseorang dalam keadaan berserah, seperti bayi terhadap dunianya.

Sebenarnya, hal tersebut tidak terlalu mengherankan, karena ikhlas bukanlah sesuatu hal yang baru. Bahkan semua bayi yang terlahir, sudah dilengkapi dengan kemampuan itu. Namun sayang, seiring bertambahnya umur dan pengalaman seseorang, nampaknya ikhlas berubah menjadi sesuatu yang mudah untuk diucapkan, namun tidak mudah untuk memahami dan mengaplikasikannya.

Padahal, aplikasi ikhlas justru membuat orang secara alamiah penuh daya. Ini terjadi karena saat seseorang merasa ikhlas dan berserah diri, sesungguhnya ia sedang menyelaraskan pikiran dan perasaanya dengan kehendak ilahi yang menghasilkan kolaborasi niat yang luar biasa pada level kuantum zona ikhlas. Maka saat itulah, terjadi kemudahan dari Tuhan berupa keajaiban yang seringkali hadir dengan sendirinya, seolah-olah otomatis.

Ikhlas adalah berserah, begitu kita dinasihatkan. Ikhlas merupakan "ilmu" tertinggi yang diberikan-Nya kepada umat manusia, dan jika ilmu tersebut diterapkan dalam setiap langkah kehidupan, Tuhan menjanjikan limpahan berkah kebaikan bagi umat manusia. Untuk mecapai keikhlasan, Dalam konteks itulah buku berjudul The Science and Miracle of Zona Ikhlas, memilki relevansi yang kuat untuk melihat, bagaimana keikhlasan membawa berbagai keajaiban bagi umat manusia.

Buku yang ditulis oleh Erbe Sentanu ini, adalah sekuel dari Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi kekuatan Hati (QI), yang tujuannya untuk membuat akselerasi hati dari buku QI sebelumnya. Buku ini juga dilengkapi dengan DVD penjelasan konsep Quantum Ikhlas dan Petunjuk penggunaan CD Audio Brainwave Digital Prayer yang dimaksudkan untuk mengaktivasi tombol ikhlas di otak agar lebih memahami penjelasan dan kisah yang dibaca.

Karya dari seorang Spritual Motivation Coach ini juga menjawab kerinduan bagi mereka yang membutuhkan suatu petunjuk operasional 'berserah diri' yang sudah begitu sering kita dengar lewat berbagai tuntutan bijak di negeri ini seperti: "Kita harus ikhlas. Sudahlah ikhlaskan saja..." dan berbagai varian lainnya.

Buku ini diracik menjadi dua bagian yaitu The Science of Zona Ikhlas dan bagian kedua The Miracle of Zona Ikhlas. Bagian satu mengulas ringkasan berbagai pandangan sains-ilmu pengetahuan yang telah 'bergandeng tangan' mendukung tuntutan hidup berserah diri. Aspek scientific buah nalar untuk kemajuan peradaban manusia ini kurang didalami, sehingga inner resources atau daya kerja spiritual banyak kita banyak yang terabaikan karena tidak terukur keilmiahannya.

Dengan membaca diskusi yang ada dalam buku ini yang tentu saja perlu dilanjutkan sendiri, pembaca diharapkan tidak lagi ragu memilih the ultimate inner solution dalam strategi meraih kesuksesannya. Selanjutnya, pada bagian kedua yaitu The Miracle of Zone Ikhlas, merupakan kumpulan kisah pengalaman dari para pembaca QI dan peserta Katahati Institute. Mereka mengisahkan berbagai pengalaman penuh anugerah kemudahan dari sang pencipta saat mereka mencoba menapak di jalan ikhlas.

Kisah-kisah yang ada di dalam buku ini didapat dari bermacam-macam orang dengan usia, latar belakang dan profesi yang berbeda. Dari seorang tukang gorengan atau seorang supir taksi yang berhasil meningkatkan omzetnya secara ajaib, hingga pengusaha yang sering kali menemukan kereta apinya atau pesawat terbangnya seolah 'rela' menunggu jika kebetulan ia terlambat karena terjebak kemacetan. Dari seorang karyawan yang dibuat bangkrut oleh perusahaan, kemudian justru bangkit menjadi pemimpin di perusahaan itu, hingga seorang selebriti yang selalu panik mengejar job untuk tetap eksis, yang berubah tenang karena telah mengetahui metode rahasia untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

Namun, bukan saja melulu menceritakan tentang kisah sukses yang miraclous, tetapi buku ini, juga memuat kisah mereka yang gagal dalam ujian ikhlas (seperti kisah "Kesombongan Telah Menjauhkan Tuhan dari Dariku" di halaman 310), semua dimaksudkan agar pembaca dapat menarik pelajaran. Selain itu, melalui penjelasan dalam buku The Science and Miracle of Zona Ikhlas ini, bangsa Indonesia kembali diingatkan tentang kekuatan metode quantum iklhlas, yang didasari oleh keterampilan menyerahkan segala urusan kehidupan kepada Tuhan berlandaskan keyakinan dan kepasrahan atas kekuatan-Nya.

Dengan pemahaman dan keterampilan ikhlas, diyakini bangsa Indonesia dapat keluat dari kondisi apapun yang sedang dialami saat ini. Terakhir, bacalah buku ini dengan hati yang terbuka dan biarkan buku ini menyentuh salah satu sisi terdalam diri Anda. Izinkanlah inspirasi spiritualnya mengingatkan salah satu tugas Anda sebagai Pejuang Ikhlas yang mengemban tugas mulia di Nusantara tercinta.

Sumber : Kompas.com
Baca selengkapnya Zona Sulistyowati: Maret 2011

Untuk Ukhti Tersayang


Subhanallah,teringat hari ahad, 27 Februari 2011 dalam rangka menghadiri walimahan Ikhwah Solo yang nikah di Banjarnegara. Hari Minggu Kemarin ada cerita kawan : Subhanallah, masyaAllah…Tak Henti lisan ini mengucapkan Subhanallah…Menikmati keindahan di perjalanan menuju kalibening,Banjarnegara. Seperti jalan tak berujung, benarkah Gunung Dieng terpanjang di Pulau Jawa?? Sungguh penuh Hikmah dalam perjalan itu. Dan Saat acara Ijab-Qobul sampai Resepsinya, saya menyaksikan wajah-wajah yang memancarkan aura ketenangan. Subhanallah.

Dan Puisi di bawah ini mungkin bisa menginspirasi bagi akhwat yang masih istiqomah di masa penantian....


Dear Ukhti...
apa kabar imanmu hari ini
semoga selalu menapak maju
apa kabar hatimu hari ini
semoga selalu bersih dari debu juga kelabu
apa kabar cintamu hari ini
semoga selalu berpeluh rindu pada Nya...

Ukhti..
sungguh indah hidup setelah menikah
apa yang sebelumnya haram menjadi halal
semua perbuatannya mendapat pahala yang berlimpah di sisiNya
suka duka dilalui berdua
senang sedih ada yang menemani
tawa tangis pun bersama

Ukhti..
menikah adalah setengah dien
dan ia menggenapkan dien menjadi satu
sungguh, menikah seperti melihat dunia lain yang tiada pernah
dikunjungi sebelumnya
apa yang tidak bisa dilihat sebelum menikah kini tidak lagi
seakan membuka mata kanan yang sebelumnya belum pernah dibuka
begitu luas, begitu indah, hingga Rasul pun menyunnahkan suatu
pernikahan ini
"bukan termasuk ummatku, jika ia berkeinginan tidak menikah..."


Ukhti..
menikah adalah keputusan besar dari suatu perjanjian berat
pernah ada yang berkata..
"saat akad diucapkan Arsy tertinggi berguncang karena suatu perjanjian
berat diucapkan, karena itu saat akad terjadi ada tangis disana..tangis
suka, tangis duka..."
Allah menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap
dan setiap undangan yang datang akan mendoakan pernikahan ini

Ukhti..yang sedang menanti "terkasih"
nanti-lah dengan sabar
sungguh, Allah Maha Tau yang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu..
sangat mudah bagiNya memberikan "terkasih" untukmu ataupun tidak
berharap dan mintalah padaNya..
pemilik alam raya dan pencipta "terkasih"mu

Ukhti..yang sedang menjelang akad
berdoa-lah selalu padaNya
penentu segalaNya...
mohon petunjukNya jika "terkasih" adalah yang terbaik untukmu
kemudahan, juga kelancaran dalam peristiwa besar nanti
sungguh, Allah Maha Tau yang terbaik untuk dirimu..
siapkan dirimu, hatimu..

Ukhti..yang telah menikah
jagalah nikmatNya yang besar ini
hanya dengan izinNya dirimu dan "terkasih"mu bersatu, tiada yang lain
jadilah penyejuk hati dan pandangannya..
menjadi istri sholehah dambaan..

Ukhti..
bahagiamu adalah bahagiaku
sedihmu juga sedihku
tawamu, tawaku juga
tangismu adalah tangisku
semoga Allah Yang Maha Indah,
memudahkan langkah ini..
memberikan yang terbaik menurutNya
dan menjadikan wanita dan istri juga ibu sholehah

=ukhti..miss U=

Penulis: Nur Najmah (pu_tik@eudoramail.com)
Baca selengkapnya Zona Sulistyowati: Maret 2011

Quantum Ikhlas, The Power of Positive Feeling


Judul buku : Quantum Ikhlas, The Power of Positive Feeling
Penulis : Erbe Sentanu
Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta
Bahasa : Indonesia
Cetakan 1-4 : 2007
Tebal : xxxvii + 236 Halaman
Harga : Rp. 68.800,-
Bedah Buku Oleh Daisy M.E. Suhari

Sinopsis :
“Lain dari yang biasa. Sebuah petunjuk sukses dengan mengandalkan kekuatan Allah.” (Rano Karno, Tokoh masyarakat perfilman Indonesia)
.....
“Beda dari kebanyakan buku Self Help, lebih berani menyentuh dimensi hati.” (Sarwono Kusumaatmadja, Anggota DPD RI)

“Saya sudah menyaksikan kedahsyatan film The Secret sejak tahun lalu, yang saya tidak sangka adalah kunci rahasianya ternyata justru saya dapatkan di Katahati Institute. Sekarang saya ikut membantu menyebarkan teknologi Quantum Ikhlas ke negara-negara lain di Asia,” komentar G. Kuna Sekaran, Life Transformation Coach, Singapore.

“Metode yang bisa menjadi alat yang teramat penting untuk menuntun tranformasi masyarakat Indonesia, yang dimulai dari perubahan pribadi demi pribadi.” (Dewi Lestari, Penyanyi dan penulis buku bestseller Supernova)


Komentar-komentar di atas adalah komentar dari beberapa orang yang disitir di dalam buku Quantum Ikhlas yang sudah berkenalan dengan konsep-konsep yang disampaikan dalam buku tersebut apakah melalui pertemuan pribadi dengan sang pengarang, Erbe Sentanu – lebih akrab dipanggil Mas Nunu ataupun telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Katahati Institute, Lembaga Pelatihan Transformasi Diri yang didirikan oleh Mas Nunu di tahun 2004.

Teknologi Quantum Ikhlas tidak semata membantu anda memiliki harta yang anda inginkan. Ia juga tidak sekedar memudahkan anda mengerjakan hal-hal yang anda inginkan. Teknologi Quantum Ikhlas akan membantu anda menjadi orang yang berhak memiliki dan mengerjakan apa yang anda inginkan, dengan lebih mudah. (Erbe Sentanu)

Pertanyaan utama yang sering menjadi pertanyaan banyak orang adalah APAKAH sebenarnya “sukses” itu ? Apakah sebenarnya tujuan hidup yang kita cari ? Untuk apakah Allah menghadirkan kita di dunia ini ?

Everything is within you. Ask all from yourself…
Jalaluddin Rumi

Menyitir ungkapan Rumi di atas, buku ini hendak mengingatkan kembali fitrah kita sebagai manusia untuk kembali kepada kesejatiannya, untuk kembali kepada fitrahnya sebagai mahluk yang paling sempurna sebaik-baiknya ciptaan Allah. Suatu hal yang sering sekali kita lupakan dengan kecenderungan untuk lebih mengungkapkan semua keluhan dan kesulitan yang kita hadapi dalam kehidupan ini.

Pikiran-pikiran kita sering me”limitasi” / membatasi kita sehingga muncullah pertanyaan-pertanyaan di atas … APAKAH sebenarnya “sukses” itu? Mengapa rasanya sulit sekali meraih kesuksesan itu ? Sukses dalam hal bukan hanya karir dan finansial semata, tetapi juga termasuk keluarga yang harmonis, persahabatan, kesehatan, tingkat intelegensi, rasional, emosional, maupun kecerdasan spiritual.

Banyak cara untuk sukses dan bahagia. Dan, seperti banyak orang, kita juga senantiasa bekerja keras berusaha berubah agar bisa menikmati hidup yang lebih menyenangkan. Dalam buku ini, dengan filosofi yang disebutnya Quantum Ikhlas – karena dalam menerangkan konsep pemikirannya, mas Nunu mendasarkan penjelasannya dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika Quantum - kita hanya di’ingatkan’ saja proses yang sebenarnya sangat sederhana dalam mencapai kebahagiaan hakiki dan mencapai sukses hidup; pekerjaan, materi, dan relasi yang menyenangkan, secara ikhlas, yaitu dengan mengembalikan ‘kesadaran’ kita akan fitrah manusia sebagai makhluk yang sempurna. Fitrah manusia berada di zona ikhlas. Manusia yang sempurna adalah manusia yang hidup seimbang dan utuh dengan seluruh kecerdasannya -kecerdasan fisik (Physical Quotient), kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient), kecerdasan emosional (Emotional Quotient), dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient).

Dalam Fisika Quantum, ditemukan bahwa dibalik semua yang ada di dunia (materi) sebenarnya hanyalah terdiri dari energi getaran (vibrasi) yang disebut dengan Quanta. Kesempurnaan manusia pada dasarnya merupakan rangkuman dari semua manifestasi quanta tersebut karena manusia memiliki sifat materi (dengan adanya tubuh fisik), dan sifat yang lebih tinggi dan agung (divine / Ilahiah) dalam jiwa dan ruh-nya yang mewujud di dalam alam pikiran dan perasaan manusia. Melalui kesadaran untuk manusia kembali kepada fitrahnya, yaitu kembali kepada sifat dan kecenderungan Ilahiahnya, maka manusia bergerak menuju suatu tingkatan kesadaran yang semakin tinggi dan pada akhirnya berada dalam posisi paralel / selaras dengan sumber materi yang lebih tinggi tersebut. Manakala keselarasan itu terjadi, hal yang ada dalam alam materi (dunia) bisa terwujud.

Dengan pemahaman bahwa semua yang ada dalam alam pikiran dan perasaan mengandung suatu energi quanta, maka bila proses yang terjadi dalam alam pikiran dan perasaan bisa ’disetel’ sehingga dilandasi dengan perasaan yang positif yaitu rasa damai, cinta, dan penerimaan serta keikhlasan, maka semua tujuan yang ingin dicapai dalam bentuk kesuksesan sebagaimana yang telah diulas di atas menjadi bagian yang menyatu dengan kehidupan kita..dan lalu menjadi otomatis kita terima.

Menurut Mas Nunu, ikhlas dalam hati manusia mewujud melalui perasaan-perasaan damai, sabar, mudah bersyukur, tawakal, dan menyerahkan urusan pada Tuhan ketika kita sudah berusaha maksimal. Dengan kata lain, tidak memaksakan kehidupan untuk selalu berjalan sesuai kehendak kita.

Bila pembaca sudah pernah menonton film atau membaca buku ”the Secret”, maka prinsip yang dikenal dengan ”Law of Attraction” dijelaskan dengan lebih menyentuh aspek religi sehingga menjadi konsep yang lebih mudah diterima untuk masyarakat Indonesia. Konsep dalam Law of Attraction : “Ask, Believe, Receive” dalam film/buku The Secret diulas dengan metode pendekatan “DOA” yang dikabulkan oleh Tuhan. Walaupun banyak mengambil referensi dari Al Quran, namun buku ini sangat cocok untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.


Yang patut dicermati dalam penjabaran buku ini pendobrakan terhadap konsep ’Positive Thinking’ yang selama ini sering ditekankan dalam berbagai pelatihan self development dan pengembangan soft competencies lainnya. Ternyata ’Positive Thinking’ tidaklah berarti apa-apa karena semata-mata hanya mengandalkan kekuatan pikiran dan kekuatan diri sendiri. Buku ini jutru memperkenalkan pentingnya ’Positive Feeling’ yang digambarkan sebagai suatu perasaan yang sudah mencapai ’zona ikhlas’ melalui pengandalan kepada kekuatan diri dan juga kekuatan Ilahiah yaitu Tuhan. Dengan selalu menjaga kondisi perasaan pada zona ini, maka keselarasan vibrasi/ getaran (dianalogikan dengan gelombang /frekwensi radio) kita akan lebih mudah bersinggungan dengan energi yang lebih tinggi yang asalnya dari energi Ilahi sehingga kejadian-kejadian yang kita alami akan lebih sering dalam sinkronitas dan keterhubungan yang tidak terduga-duga yang menuntun kita untuk bisa mencapai hal-hal yang kita dambakan (baca : DOA-kan)

Diingatkan juga dalam buku ini jika kehendak hati tidak sinkron dengan kehendak pikiran, maka yang timbul adalah suatu kebingungan. Saat terjadi konflik, ketidaksinkronan pikiran akan selalu kalah dengan perasaan . Karena semua keinginan adalah bentuk keputusan sementara di kepala, sementara perasaan merupakan keputusan final di hati. Sebelum kita berhasil membuat hati setuju dengan pikiran maka selama itu pula, kita akan terombang ambing dalam ketidakberdayaan. Dengan kata lain, sebelum keyakinan antara pikiran, perasaan dan tindakan kita sinkron, selaras, atau harmonis, keberhasilan dan kebahagiaan akan sulit kita raih.


Selain pembahasan mengenai pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, mas Nunu juga memasukkan penjelasan mengenai teknologi gelombang otak dan pengkategorisasian frekuensi gelombang otak sebagaimana juga sering dibahas dalam banyak buku motivasional lainnya. Ternyata kekhusyuan dalam doa yang sering dicari orang melalui berbagai aktivitas ’nyepi’ atau pun ’semedi’ adalah kondisi di saat gelombang otak berada dalam keadaan Alpha. Dan kondisi inilah yang merupakan pintu masuk untuk bisa melakukan pemrograman ulang dari hal-hal yang sudah ter’install’ di dalam pikiran bawah sadar kita. Dan secara teknologi memang terbukti bahwa ”tombol ikhlas” di otak kita berdenyut lebih keras manakala kita berada dalam kondisi Alpha.

Mencapai kondisi gelombang otak Alpha secara teknologi sudah dimungkinkan dan oleh karenanya buku ini dilengkapi dengan sebuah CD yang berisi musik dan suara yang sudah diinsersi dengan gelombang tertentu yang otomatis bisa menurunkan gelombang otak pendengarnya dari kondisi Beta ke kondisi Alpha. Melalui latihan yang intensif, maka secara otomatis kondisi fisik otak kita pun menjadi terlatih sehingga mengakses zona iklhas bisa menjadi lebih mudah dan otomatis.

Demikian inginnya mas Nunu menjelaskan secara ’rasional’ konsep keikhlasan maka memang buku ini seperti hendak ’menteknologikan’ hal-hal yang sifatnya sebenarnya spiritual agar menjadi lebih mudah dipahami dan di’pikir’kan oleh kita yang memang lebih sering terbentuk untuk menggunakan otak kiri yang lebih memproses hal-hal analitis ketimbang otak kanan kita. Akibatnya justru bagi pembaca pemula, mungkin beberapa bagian buku ini dirasa agak “berat” karena banyak menggunakan istilah-istilah bahasa teknis dalam menjabarkan konsep-konsep abstrak fisika kuantum.

Namun, agar buku ini relatif mudah untuk diserap dan dipahami mas Nunu berusaha mengimbangi “berat”-nya bahasa filosofis dengan memasukkan sebanyak mungkin analogi. Salah satunya, mengibaratkan otak pikiran dan perasaan manusia sebagai komputer yang memiliki hardware dan software sebagai mesin sistem navigasi hidup. Sistem yang harus senantiasa di-upgrade, dibersihkan dari virus-virus pikiran dan perasaan bawah sadar negatif yang membuat manusia merasa takut, cemas, ragu, sulit memaafkan, dan sebagainya.

Inti pesan buku ini sarat makna, inspiratif, dan praktis. Berusaha membuka hati siapa saja yang ingin mengubah kehidupannya dengan mengubah dirinya sendiri. Harapan sang penulis, Quantum Ikhlas adalah jawaban dan obat manjur bagi penyakit hati yang kini banyak melanda masyarakat Indonesia. Akhirnya, Mas Nunu mengajak kita semua, untuk menciptakan dunia yang sukses berdasarkan kekuatan hati yang ikhlas. Marilah kita berdoa agar setiap orang sukses dan bahagia dalam hidupnya. Mari kita ganti kompetisi dengan kerja sama. Mari kita ubah kegelisahan menjadi kedamaian. Kita ganti ketakutan dengan kasih sayang.

Dengan memanfaatkan segenap kekuatan fitrawi kita dan menyerahkan hasilnya pada Tuhan, biarlah Dia yang menjadi referensi utama kita. Dan kita semua tahu, tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan.
Baca selengkapnya Zona Sulistyowati: Maret 2011

Silaturrahim Yuuk

Pesan Sahabat


ShoutMix chat widget

About Me

Moga tiap langkahku membawa berkah. Ibarat Tanaman, dimanapun saya ditanam, bertumbuh dan berkembanglah.

Followers

Visitor

design by sls_nomy04. Diberdayakan oleh Blogger.