Zona Sulistyowati

Sesungguhnya jiwa saya merasa senang dengan ilmu, dengannya jiwa saya semakin kuat (Ibnu Taimiyah)

RICH DAD, POOR DAD



RICH DAD, POOR DAD : Apa yang Diajarkan Orang Kaya pada Anak-anak Mereka tentang Uang yang Tidak Diajarkan oleh Orang Miskin dan Kelas Menengah!
ROBERT T. KIYOSAKI Bersama SHARON L. LECHTER C.P.A)
Alih Bahasa : J. Dwi Helly Purnomo
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Jakarta 2007

Daftar Isi
Ada Suatu Kebutuhan Xi
PELAJARAN
Bab Satu Ayah yang Kaya, Ayah yang Miskin
Bab Dua Pelajaran Satu---
Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang…………………………………………………… 13
Bab Tiga Pelajaran Dua—
Mengapa Mengajarkan Melek Finansial? ……………………………………………………57
Bab Empat Pejaran Tiga---
Uruslah bisnis nda Sendiri……………………………………………………………………………… 93
Bab Lima Pelajaran Lima—
Sejarah Pajak dan Kekuatan Korporasi ……………………………………………… 105
Bab enam Pelajaran Lima—
Orang Kaya Menciptakan Uang …………………………………………………………………… 121
Bab Tujuh Pelajaran Enam--
Bekerja untuk belajar—jangan bekerja untuk uang ………………………149
PERMULAAN
Bab Delapan Mengatasi Berbagai hambatan …………………………………………………………………………………………………… 167
Bab Sembilan Memulai …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 191
Bab Sepuluh Masih Ingin Lagi? …………………………………………………………………………………………………………………………… 221
Epilog Bagaimana Membayar Biaya Kuliah Anak Kita yang Kian Mahal ………………………………………229
Tentang Penulis ………………………………………………………………………………………………………………………………… 235

Sebagai pengantar:
Buku ini menceritakan 2 “ayah” Robert T. Kiyosaki, yakni ayah kandungnya -sebagai kepada dinas pendidikan di Hawaii, yang berpendidikan tinggi, tapi tidak mengajarkan -yang disebut Robert- intelegensi finansial, dan meninggal dunia tanpa meninggalkan sepeser uang. Ayahnya ini dipanggilnya “poor dad” karena dianggapnya tidak melek finansial. Sedangkan ayah ke-2, sebenarnya adalah ayah temannya (nama temannya adalah Mike) yang ketika mereka berdua masih berumur 9 tahun, “ayah” tsb ( disebutnya “rich dad”) mulai berbisnis banyak (toko, konstruksi, restoran) dalam skala kecil, dan meninggal dalam keadaan mewariskan imperium bisnis kepada anaknya, si Mike.
BAB SATU : Ayah yang Kaya, Ayah yang Miskin
Robert T. Kiyosaki banyak bercerita ia sendiri yang masih menyimpan pendapat-pendapat konvesional, dan ayah angkatnya (ayah temannya, Mike), yang sudah berfikir lebih maju.

Ayah Kiyosaki berpendapat bahwa kesuksesan seseorang adalah ketika dia bisa bersekolah tinggi dengan prestasi yang hebat, dan mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang tinggi. Sedangkan ayah angkatnya berfikir bahwa kesuksesan akan dicapai jika kita lebih banyak memiliki asset daripada pengeluaran. Kiyosaki menyebut pemikiran ayah kandungnya sebagai pemikiran orang miskin, sedangkan pemikiran ayah angkatnya adalah pemikiran orang kaya.
Seperti yang dikisahkan oleh Robert Kiyosaki
Sebuah Pelajaran dari Robert Frost
Robert Frost adalah kesukaan saya. sekalipun saya menyukai banyak puisinya, yang jadi favorit saya adalah the Road Not Taken(Jalan Yang Tidak Kutempuh). Saya menggunakan pelajarannya hamper tiap hari.
Jalan Yang Tidak Kutempuh
Dua Jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan,
Dana saying aku tidak bisa menemouh keduanya
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Kemana kelokannya mengarah di balik semak belukar;

Kemudaian aku memandang yang satunya, sama bagusnya,
Dan mungkin malah lebih bagus,
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun taak yang telah melewatinya
Juga telah merundukkan rerumputannya,

Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan ronto yang belum terusik.
Oh, kusimpan jalan pertama untuk kali lain!
Meski tahu semua jalan berkaitan,
Aku ragu akan pernah kembali,

Aku akan menuturkan sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang;
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku—
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui,
Dan itu mengubah segalanya,
Robert Frost (1916)

Beberapa point yang ditekankan dalam buku Rich Dad Poor Dad ini adalah :

1. Orang kaya tidak bekerja untuk uang

Kebanyakan orang berfikir bahwa semakin tinggi sekolah, semakin kita bekerja keras, maka keuangan kita akan semakin aman. Maka dalam pikiran orang kaya, hal ini adalah kekliruan. Orang selamanya akan memburu uang dan tergantung pada orang lain. Justru orang kaya berpendapat bahwa uanglah yang harus mengejar dia, dengan cara membangun asset. Aset tersebut bisa berupa kepercayaan, kertas (paper asset), property, dsb.


2. Mengajarkan melek financial sedini mungkin.

Pelajaran sangat penting bagi seorang anak, yaitu cara mendapatkan uang yang benar dan mudah, sangat jarang diajarkan di sekolah. Padahal melek financial ini ini harus diajarkan sedini mungkin dan berkelanjutan. Tapi bagi kita yang sudah terlanjur awam mengenai ini, sangat dianjurkan untuk mengejar ketertinggalan kita. Pengetahuan umum seperti akuntansi, pembukuan, perpajakan, dsb. seharusnya menjadi kebutuhan wajib bagi yang ingin melek financial.


3. Uruslah bisnis Anda Sendiri

Bekerja pada orang lain selalu beresiko. Misalnya tidak ada promosi, ada konflik atau bahkan dipecat. Sangat tidak enak menjadi pion dalam sebuah arena percaturan bisnis. Jadi mulailah membangun bisnis sendiri dengan memperbanyak asset yang kita miliki. Aset adalah sesuatu yang akan menjadi sumber pendapatan, dan bukan sumber pengeluaran. Rumah sewaanadalah asset, saham juga asset, dsb.


4. Sejarah pajak dan kekuatan korporasi

Penting untuk mengetahui seluk beluk perpajakan. Karena akan sangat tergantung pada kelancaran bisnis kita. Selain itu kekuatan korporasi akan sangat mendukung


5. Orang kaya menciptakan uang

Disini diceritakan bagaimana Kiyosaki dan Mike berusaha mencetak uang sendiri. Ayah kayanya memberitahu bahwa begitulah orang kaya, mencetak uang sendiri, tapi harus dengan cara yang legal. Artinya orang kaya selalu melihat peluang apapun yang bisa dijadikan uang. Apa yang tidak bisa dilihat orang lain, dia bisa lihat dan prediksi.


6. Bekerja untuk belajar, jangan bekerja untuk uang

Sudah jelas bahwa jika kita terpaksa harus bekerja pada orang lain, jadikanlah tempat itu sebagai tempat belajar. Bagaimana sebuah manajemen dijalankan, keuangan, pengelolaan SDM, dsb. Bukan sekedar teori, sebab pada bab-bab terakhir penulis pun memberikan langkah-langkah yang dilakukannya untuk memulai meraih kesuksesan finansial. Masih banyak yang bisa kita ambil dari buku ini. Cara penulisan yang ringan, sangat enak dibaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Silaturrahim Yuuk

Pesan Sahabat


ShoutMix chat widget

About Me

Moga tiap langkahku membawa berkah. Ibarat Tanaman, dimanapun saya ditanam, bertumbuh dan berkembanglah.

Followers

Visitor

design by sls_nomy04. Diberdayakan oleh Blogger.