Zona Sulistyowati

Sesungguhnya jiwa saya merasa senang dengan ilmu, dengannya jiwa saya semakin kuat (Ibnu Taimiyah)

Saleh dengan Ucapan


Ucapan ibarat dua sisi dari sebilah pisau. Dengan ucapan, seseorang bisa menjadi mulia dan dihargai. Dengan ucapan pula, ia bisa menjadi hina dan dibenci. Pendek kata, ucapan yang dikeluarkan seseorang akan menentukan nilainya di mata orang lain. Sebuah kata hikmah menyatakan, ''Keselamatan manusia terletak pada penjagaan terhadap lisannya.''

Sebagai agama yang bertujuan memuliakan manusia, Islam memerintahkan setiap manusia selalu membiasakan ucapan yang baik. Artinya, setiap ucapan yang dikeluarkan hendaknya selalu mengandung unsur kebaikan dan kemaslahatan. Dalam Alquran, Allah berfirman, ''Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki pula kepada jalan Allah yang terpuji.'' (QS 22: 24).

Dalam Islam, ucapan yang baik bukan sekadar kata-kata dari mulut, tapi juga bentuk sedekah yang bermanfaat untuk keharmonisan hidup bermasyarakat dan kemaslahatan di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda, ''.... Dan ucapan yang mulia itu adalah sedekah.'' (HR Bukhari Muslim).

Ucapan yang baik juga merupakan ciri hamba-hamba Allah yang saleh yang nanti akan mendapatkan martabat yang tinggi di surga. Ucapan yang baik adalah salah satu syarat meraih kenikmatan surga yang abadi.

Allah berfirman, ''Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.'' (QS 25: 63).

Rasulullah SAW menegaskan, ucapan yang baik mempunyai nilai yang sama dengan amal saleh lain yang bersifat materi. Beliau bersabda, ''Jagalah diri kamu sekalian dari siksa neraka walaupun hanya dengan memberikan sebutir kurma. Maka, barang siapa yang tidak mampu, hendaklah ia menggantinya dengan ucapan yang mulia.'' (HR Bukhari Muslim).

Kebiasaan mengucapkan kata-kata yang baik, sejatinya menjadi karakter setiap manusia. Ucapan yang baik adalah perwujudan rasa syukur kepada Allah atas nikmat pancaindera yang telah dianugerahkan. Realitas kehidupan masyarakat menunjukkan bahwa konflik, sengketa, dan problematika sosial lainnya tidak sedikit yang terjadi akibat ucapan-ucapan yang melanggar etika dan kesopanan.

Ini membuktikan bahwa ucapan yang baik penting untuk dibudayakan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Ucapan yang baik bukan hanya monopoli kegiatan-kegiatan yang bersifat religius. Ucapan yang baik juga harus dikedepankan dalam menyampaikan gagasan atau pendapat, menuntut hak, bermusyawarah, bahkan dalam berdemonstrasi.

Bagi seorang mukmin, ucapan yang baik adalah media untuk mengajak orang lain mengabdi kepada Allah, memperbanyak amal saleh, dan berserah diri kepada-Nya. Itulah sebaik-baik ucapan dalam pandangan Allah. Allah berfirman, ''Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri'?'' (QS 41: 33). Wallahu a'lam.

Oleh : Muhammad Irfan Helmy (republika)

0 komentar:

Posting Komentar

Silaturrahim Yuuk

Pesan Sahabat


ShoutMix chat widget

About Me

Moga tiap langkahku membawa berkah. Ibarat Tanaman, dimanapun saya ditanam, bertumbuh dan berkembanglah.

Followers

Visitor

design by sls_nomy04. Diberdayakan oleh Blogger.